Masa pensiun adalah tahapan yang cukup rawan bagi kondisi keuangan
pekerja, pada masa pensiun gaji yang biasanya diterima pekerja tidak
akan datang lagi. Seorang pekerja untuk dapat menikmati masa pensiun
dengan baik memerlukan perencanaan keuangan yang baik. Masa bekerja
adalah masa yang baik untuk mempersiapkan bekal keuangan yang akan
digunakan pada masa pensiun. Bagaimanakah melakukan perencanaan keuangan
untuk mengumpulkan bekal itu?
Orang tua kita mempersiapkan kita
untuk mampu mengarungi kehidupan dengan mendidik moral, melatih mental
dan menyekolahkan untuk mendapatkan pengetahuan. Orang tua memberikan
nasihat-nasihat yang sangat berguna bagi kehidupan dan juga
menyekolahkan kita setinggi-tingginya yang bisa dibiayai oleh mereka.
Demikian juga kita mempunyai tanggung jawab pada diri kita sendiri dan
juga kepada keluarga yang dicintai, untuk bisa membiaya kehidupan semasa
pensiun dan sekaligus menunaikan kewajiban orang tua kepada anak yang
belum sempat ditunaikan pada saat kita memasuki masa pensiun. Untuk
mempersiapkannya maka perencanaan keuangan keluarga semakin dirasakan
penting untuk memenuhi kebutuhan keuangan masa pensiun seperti
membiayai pendidikan anak yang belum dewasa pada saat pensiun, atau
sebagai pencegahan agar keuangan kita tidak tergantung anak-anak atau
sanak keluarga.
Kalau meperhatikan siklus hidup manusia maka
rentang masa 1-6 tahun adalah masa kanak-kanak. Usia 7-18 adalah masa
sekolah dan bagi mereka yang beruntung meneruskan pendidikan di
Perguruan tinggi sampai mendapatkan diploma, sarjana atau bahkan
menamatkan studi pasca sarjana. Masa panjang yang dialami adalah usia
22 sampai dengan 55 tahun, masa bekerja dan memperoleh penghasilan dan
usia yang umum bagi masyarakat pekerja Indonesia pensiun, masa 55 tahun
sampai dengan 75 tahun. Masa pensiun seseaorang dapat berlangsung sampai
dengan 20 tahun atau bahkan lebih.
Dari rentang waktu tersebut
diatas yang menjadi perhatian kita dalam membuat perencanaan keuangan
untuk masa pensiun adalah masa bekerja dari usia 22 sampai dengan 55
tahun atau 33 tahun bekerja dan masa pensiun dari usia 55 sampai dengan
usia 75 tahun atau 20 tahun masa pensiun. Untuk sebagian orang yang
dikaruniai usia panjang dapat mencapai usia 80 tahun bahkan lebih,
artinya masa pensiun bisa mencapai 25 tahun atau lebih. Apakah kita
sudah memikirkan bagaimana membiayai kehidupan sepanjang 20-25 tahun
setelah pensiun?
Ingat bahwa masa produktif adalah masa bekerja,
pada masa ini keuangan keluarga perlu dikelola dengan baik. Mengkonsumsi
semua pendapatan adalah cara terbaik menghancurkan kenyamanan keuangan
pada masa pensiun. Berbagai literatur menyarankan kegiatan menabung dan
berinvestasi adalah cara terbaik untuk mempersiapkan keuangan masa
pensiun. Berapakah besaran pendapatan yang harus ditabung dan dikonsumsi
agar kita dapat memperoleh keamanan keuangan masa pensiun kita?
Besaran
pendapatan yang harus ditabung atau di investasikan sangat bergantung
kepada kebutuhan masa pensiun yang akan datang. Biasanya para
perencana keuangan keluarga menyarankan 20-30% dari pendapatan tidak
dikonsumsi pada masa aktif, dana ini dialokasikan untuk tabungan dan
investasi. Berapa besaran ideal dana yang ditabung dan berapa besaran
dana yang harus diinvestasikan?
Besaran Tabungan dan investasi
yang diperlukan oleh seseorang adalah sangat beragam bergantung
tingkatan pendapatan dan gaya hidup yang bersangkutan. Perlu diingat
bahwa tabungan bukanlah sarana yang baik untuk mempersiapkan dana masa
pensiun. Tabungan disarankan hanya untuk memenuhi kebutuhan dana darurat
(emergency fund). Besaran yang umum disarankan adalah 6 bulan sampai
dengan 12 bulan besaran konsumsi bulanan. Individu yang lebih
konservatif mungkin perlu tabungan lebih besar lagi untuk memenuhi rasa
amannya.
Perencanaan investasi untuk mendukung
perencanaan keuangan masa pensiun lebih kompleks dari perencanaan
tabungan. Unsur penting yang perlu diperhatikan adalah besaran dana yang
diinvestasikan dan besaran hasil investasi. Penilaian dan pemilihan
sarana investasi tidak akan dibahas secara terinci pada tulisan ini,
mengingat banyak yang perlu dijelaskan. Berapakah besaran investasi yang
diperlukan oleh seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup dimasa
pensiun.
Misalkan pada saat pensiun kita memerlukan
pendapatan bulanan Rp. 10 juta per bulan berapakah nilai investasi yang
diperlukan? Untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 10 juta perbulan
diperlukan dana investasi Rp. 1 milyar dengan asumsi tingkat hasil
investasi 12% per tahun atau 1 % perbulan. Angka tersebut belum
memperhitungkan tingkat inflasi tahunan, apabila tingkat inflasi tahunan
8% pertahun maka hasil investasi harus lebih tinggi yaitu 20% per tahun
agar kita tetap mendapatkan imbal hasil Rp.10 juta per bulan. Apabila
kita tidak memperoleh kesempatan investasi yang lebih baik alias
tingkat hasil investasi tetap 12% pertahun maka sekurang-kurangnya
diperlukan dana investasi sebesar Rp. 2 milyar untuk mendapatkan imbal
hasil RP. 10 juta. Bagaimana kalau kita ingin mempertahankan tingkat
kehidupan saat ini dengan penghasilan Rp. 20 juta per bulan maka dana
investasi yang diperlukan bisa mencapai Rp. 4 milyar pertahun dengan
asumsi tingkat hasil investasi 12% dan inflasi 8 % pertahun.
Perhitungan-perhitungan diatas sangat disederhanakan untuk mendapatkan
perhitungan yang lebih akurat anda dapat menghubungi profesional
perencana keuangan keluarga, sekaligus memperoleh nasihat bagaimana
merencanakan keuangan yang baik untuk membiayai masa pensiun anda.
Apabila
pekerja Perusahaan boanfid yang memberikan gaji tinggi dan sekarang
masih aktif bekerja atau masih cukup lama akan pensiun anda dapa belajar
dari senior-senior anda. Anda dapat belajar kepada senior yang berhasil
menikmati masa pensiunnya dengan baik. Pada kesempatan yang lain
belajarlah juga dari para senior yang mengalami masa pensiun dengan
penuh kesulitan. Pada umumnya pekerja pada perusahaan bonafid memperoleh
banyak kemudahan atau berkecukupan pada masa dinasnya melupakan
perencanaan keuangan masa pensiunnya. Atau mungkin para pekerja tersebut
telah berusaha mempersiapkan masa pensiunnya namun perhitungan yang
tidak cermat menyebabkan perencanaan gagal dan lagi-lagi mengalami masa
pensiun yang pahit. Janganlah masa pensiun anda menjadi taruhan
segeralah buatlah rencana keuangan pensiun dengan baik, bila perlu
mintakan bantuan profesional perencanaan keuangan atau certified
financila planner untuk membuatkan perencanaan keuangan pensiun anda.
Sedia payung sebelum hujan itulah kata bijak tetua kita. Ingat masa
pensiun bisa 10 (sepuluh tahun), 20 tahun atau bahkan lebih lama dari 20
tahun, karenanya waspadalah!
Kapan waktu yang
baik untuk memulai pelaksanaan persiapan keuangan masa pensiun anda?
Kalau saat ini anda mempunyai waktu sepuluh tahun menjelang pensiun maka
anda sudah cukup terlambat melakukan persiapan keuangan pensiun namun
apabila ditunda lebih lama lagi maka kesulitan keuangan dimasa pensiun
akan semakin menjadi nyata. Waktu yang terbaik mungkin adalah 5 tahun
yang lalu atau 10 tahun yang lalu atau bahkan mungkin lebih dari 10
tahun yang lalu. Prinsipnya persiapan keuangan masa pensiun adalah
semakin cepat semakin bagus, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin
bagus, tunggu apa lagi, hati-hati jangan terlena dengan kondisi nyaman
saat ini lihatlah senior-senior anda yang tidak merencanakan keuangan
pensiunnya secara memadai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar